FUNGSI - FUNGSI DALAM MANAJEMEN

Manajemen memiliki beberapa fungsi. Fungsi utama Manajemen yakni :

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan (planning) melibatkan pendefinisian tujuan organisasi, penentuan strategi untuk mencapai tujuan dan pengembangan rencana untuk mengintegrasikan serta mengkoordinasikan kegiatan kerja mereka. Perencanaan berhubungan dengan hasil akhir (apa) dan sarana (bagaimana). Dalam planning atau perencanaan persiapan yang perlu dilakukan yaitu merencanakan dan menetapkan target bisnis serta strategi dalam mencapai tujuan bisnis. Menentukan sumber-sumber daya yang dibutuhkan dan diperlukan, serta indikator yang menyebabkan berhasilnya atau tidaknya suatu bisnis.
Mengapa perlu dibuat sebuah perencanaan?
1.  Perencanaan memberikan arah kepada manajer dan nonmanajer.
2.  Perencanaan mengurangi ketidakpastian.
3. Perencanaan juga meminimalkan pemborosan dan kekosongan.
4. Perencanaan menetapkan tujuan atau standard yang digunakan dalam pengendalian.

Dalam sebuah planning (perencanaan) diperlukan sebuah rencana. Rencana merupakan dokumen yang menjabarkan mengenai tujuan yang akan dicapai. 
Beberapa macam rencana adalah sebagai berikut :
- Rencana strategik yaitu rencana yang diterapkan pada seluruh organisasi dan menetapkan tujuan keseluruhan organisasi.
- Rencana operasional yaitu rencana yang meliputi area operasional tertentu dari sebuah organisasi.
- Rencana jangka panjang yaitu rencana dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun.
- Rencana jangka pendek yaitu rencana yang berjangka waktu satu tahun atau kurang.
- Rencana spesifik yaitu rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak memberi ruang bagi interpensi.
- Rencana arahan yaitu rencana yang fleksibel dan memberikan panduan umum.
-Rencana sekali pakai yaitu rencana satu kali yang secara spesifik didesain untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi yang unik.
- Rencana siaga yaitu rencana berkelanjutan yang memberikan panduan untuk aktivitas yang dilakukan berulang kali.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Setelah melakukan perencanaan (planning), maka langkah selanjutnya yakni pengorganisasian (Organizing). Berbagai rencana dan strategi yang telah dirumuskan untuk mencapai tujuan tersebut, kemudian dikuatkan oleh adanya struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan susunan tugas-tugas formal didalam suatu organisasi. Struktur ini ditunjukkan secara visual dalam suatu bagan organisasi.
Dalam menciptakan atau mengubah struktur organisasi perlu adanya proses yang melibatkan keputusan-keputusan yang mencakup enam elemen: spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komado, rentang kendali, sentralisasi & desentralisasi, dan formalisasi.Dengan menciptakan lingkungan organisasi kondusif, sehingga dapat tercapainya tujuan bersama. Hal yang dilakukan dalam pengorganisasian diantaranya adalah menetapkan tugas dan kewajiban masing-masing anggota, kegiatan pemilihan posisi masing-masing anggota, serta perekrutan tenaga kerja yang tepat.

3. Pengarahan dan Implementasi (Actuating/Directing)

Dalam melakukan pengarahan dan implementasi diperlukan adanya bimbingan kepada semua anggota tenaga kerja, agar selalu bekerja secara produktif. Memotivasi dan memberikan arahan kepada anggota tenaga kerja, agar semua anggota tersebut dapat bekerja dengan baik dan penuh kesadaran sehingga akan berdampak positif terhadap perusahaan. Kegiatan yang dilakukan juga antara lain yaitu mengimplementasikan kepemimpinan, selalu rutin dalam memberikan penjelasan terhadap masalah yang muncul didalam pekerjaan. Serta menjelaskan kebijakan-kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.

4. Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)


Dalam fungsi manajemen yang terakhir ini (fungsi pengawasan dan pengendalian) dijelaskan bahwa pengawasan dan pengendalian dilakukan dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan. Sudahkah perusahaan mencapai atau bahkan melampaui tujuan yang sudah ditetapkan. Pengawasan dilakukan pada seluruh kegiatan perusahaan. Kegiatan yang dilakukan dalam pengawasan dan pengendalian juga berfungsi untuk memperbaiki sistem perusahaan supaya dapat mencapai tujuan perusahaan. Kemudian pengawan dan pengendalian juga berguna untuk mencari sebab atau akar permasalahan bila terjadi kemunduran dalam bisnis yang sedang dijalankan. Serta mencari solusi untuk mengatasi atau memecahkan masalah yang menjadi penyebab menurunnya kegiatan bisnis tersebut.

Referensi : 
Ricky W. Griffin, Ronald J. Elbert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1., Erlangga : Jakarta 23

Komentar

Postingan Populer