MANAJEMEN ITU APA SIH?



Setiap orang pasti pernah mendengar kata manajemen. Setiap perusahaan mempunyai manajer yang mengelola perusahaan menggunakan strategi manajemennya masing- masing. Lantas, apa itu manajemen? Manajemen secara etimologi berasal dari kata mènagement yang berarti seni melaksanakan serta mengatur. Menurut Mary Parker, Manajemen adalah suatu seni, tiap-tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain. Manajemen adalah strategi untuk mengatur seseorang atau massa agar mencapai tujuan. Pada pengertian sebelumnya tedapat kata seni, manajemen dapat diibaratkan seperti kita membuat batik. Batik yang indah terbentuk karena cara seorang pembatik yang mengatur pola, desain, warna, dan letak pola tersebut. Manajemen hanya sebuah cabang ilmu yang mengatur sesuatu, sedangkan orang yang menguasai ilmu tersebut, disebut manajer.

Selanjutnya dalam ilmu manajemen terdapat 4 fungsi di  dalamnya, yaitu planning (perencanaan) , organizing (pengorganisasian), leading (pengarahan), dan controlling (pengawasan). Penjelasannya adalah sebagai berikut :
Menurut G.R. Terry, Planning atau perencanaan adalah tindakan memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal menvisualisasikan serta merumuskan aktivitasaktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan. (Purwanto, 2006: 45). Sebelum manajer dapat mengorganisasikan, mengarahkan atau mengawasi, mereka harus membuat rencana-rencana yeng memberikan tujuan dan arah organisasi. Dalam perencanaan, manajer memutuskan “apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya”. Jadi, perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa (Handoko, 1999: 79).
Setelah melakukan perencanaan, selanjutnya adalah melakukan pengorganisasian (organizing). Dalam pengorganisasian meliputi kegiatan-kegiatan berupa penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, perancangan dan pengembangan suatu organisasi kelompok kerja yang akan dapat membawa hal-hal tersebut kearah tujuan., penugasan tanggung jawab tertentu dan kemudian, pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Jadi, menurut G.R. Terry pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efesien dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu (Hasibuan, 2001: 23). 
Selanjutnya yaitu pengarahan. Pengarahan (leading) adalah membuat semua anggota organisasi mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usahausaha pengorganisasian (Purwanto, 2006: 58).
Jika semua kegiatan sudah dilakukan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, sampai pengarahan, selanjutnya adalah melakukan evaluasi atau pengawasan terhadap segala kegiatan yang telah dilakukan. Menurut G.R. Terry, Pengawasan (controllingdapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana atau selaras dengan standar (Purwanto, 2006: 67).  Tujuan utama dari pengawasan adalah memastikan atau memantau segala yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, agar target suatu perusahaan atau organisasi tercapai. Agar pengawasan efektif, perlu memenuhi kriteria-kriteria seperti 1) mengawasi kegiatan-kegiataan yang benar, 2) tepat waktu, 3) dengan biaya yang efektif, 4) tepat akurat, dan 5) dapat diterima oleh yang bersangkutan.



Manajer merupakan orang yang memiliki kemampuan mengkoordinasikan dan mengawasi orang lain supaya tujuannya tercapai. Terdapat tiga jenis manajer, di antaranya:

  1. First Line Manager (Manajer Lini Pertama). First line manager merupakan manajer paling bawah dalam sebuah perusahaan yang fungsinya mengatur produktivitas barang atau jasa untuk para pelanggan organisasi dan karyawan secara langsung. Jabatan yang termasuk dalam First line manager, seperti: menejer distrik, menejer departemen, menejer kantor, dan shift manajer.
  2. Middle Manager. Middle Manager merupakan seorang manajer yang tugasnya mengelola mengelola, menanyakan, dan mengontrol First Line Manager serta sebagai penghubung antara First Line Manager dan Top Manager. Jabatan yang termasuk dalam Middle Manager, seperti: manajer regional, project leaderstore manager, dan manajer divisi.
  3. Top Manager. Top Manager merupakan manajer yang paling atas yang membuat suatu rencana, menetapkan strategi, dan pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan dalam perusahaan tersebut. Jabatan yang termasuk dalam Top Manager, seperti VP eksekutif, President organisasi, managing director, CEO, dan COO.

Sumber: 
Robbins, S. P., & Coulter, M. (2016). Management. London: Pearson Education. Page 43-44.
http://eprints.walisongo.ac.id/3534/3/101311010_Bab2.pdf

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer