TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Didalam
suatu perusahaan pasti memiliki tipe kepemimpinan yang berbeda dari setiap
orang. Kepemimpinan yang baik akan membawa dampak positif terhadap peningkatan
kinerja perusahaan tersebut, dan sebaliknya kepemimpinan yang buruk akan
berdampak pada keterpurukan perusahaan. Budaya dan tujuan suatu organisasi
dapat menentukan gaya kepemimpinan pada suatu perusahaan.
1.
Tipe Laissez-Faire
Pemimpin laissez-faire tidak melakukan
pengawasan langsung terhadap karyawan dan gagal memberi feedback kepada mereka yang berada di bawah pengawasannya. Dalam
kegiatan kelompok, pemimpin tidak berpastisipasi sama sekali, ia hanya
berfungsi sebagai symbol, tidak mempunyai wibawa, tidak memiliki keterampilan
teknis, tidak mampu mengurus mengontrol anak buah dan tidak mampu melaksanakan
suasana keja yang koorperatif. Gaya kepemimpinan ini menghalangi produksi
karyawan yang membutuhkan pengawasan. Gaya laissez-faire dapat menyebabkan
produksi yang buruk, kurangnya kontrol dan kenaikan biaya.
2.
Tipe Otokratis
Gaya
kepemimpinan ini memungkinkan manajer membuat keputusan sendiri tanpa mau
mendengarkan masukan dari orang lain.
Tidak ada yang boleh menentang keputusan pemimpin tipe ini. Kepemimpinan
seperti ini berada di negara Korea Utara. Karyawan yang memiliki kreativitas
tinggi sangatlah benci kepada gaya kepemimpinan ini, karena mereka susah untuk
mengekspresikan pemikirannya.
3.
Tipe
Partisipatif
Berbeda
dengan tipe pemimpin Otokratis, gaya kepemimpinan tipe ini mau mendengarkan dan
mengharigai masukan anggota timnya, namun tetap tanggung jawab keputusan ada di
tangan pemimpin tersebut. Gaya kepemimpinan ini sering Demokratis. Kepemimpinan
partisipatif meningkatkan semangat kerja karyawan karena karyawan memberikan
kontribusi pada proses pengambilan keputusan. Hal itu menyebabkan merasa
seolah-olah pendapat mereka penting. Ketika sebuah perusahaan perlu melakukan
perubahan dalam organisasi, gaya kepemimpinan partisipatif membantu karyawan
menerima perubahan dengan mudah karena mereka berperan dalam prosesnya.
4.
Transaksional
Pemimpin
yang menggunakan gaya kepemimpinan transaksional menerima tugas tertentu untuk
melakukan dan memberi penghargaan atau hukuman kepada anggota tim berdasarkan
hasil kinerja. Manajer dan anggota tim menetapkan tujuan yang telah ditentukan
bersama, dan karyawan setuju untuk mengikuti arahan dan kepemimpinan manajer
untuk mencapai tujuan tersebut. Manajer memiliki kekuatan untuk meninjau hasil
dan melatih atau memperbaiki karyawan saat anggota tim gagal memenuhi sasaran.
Karyawan menerima penghargaan, seperti bonus, ketika mereka mencapai tujuan.
5.
Transformasional
Gaya kepemimpinan transformasional bergantung
pada tingkat komunikasi yang tinggi dari manajemen untuk mencapai tujuan.
Pemimpin memotivasi karyawan dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi
melalui komunikasi dan visibilitas tinggi. Gaya kepemimpinan ini membutuhkan
keterlibatan manajemen untuk mencapai tujuan. Pemimpin berfokus pada gambaran
besar dalam sebuah organisasi dan mendelegasikan tugas yang lebih kecil kepada
tim untuk mencapai tujuan.
Referensi :
http://smallbusiness.chron.com/5-different-types-leadership-styles-17584.html
Komentar
Posting Komentar